JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny Sompie mengatakan, kondisi di lokasi baku tembak antara oknum anggota TNI dan oknum anggota Polri di Mako Brimobda di Tembesi, Batam, Kepulauan Riau, sudah kondusif. Malahan, Ronny mengatakan, kondisi arus lalu lintas di depan Mako Brimobda di Tembesi sudah lancar.
"Sudah selesai. Tidak ada masalah. Tadi (arus lalu lintas) di jalan juga sudah lalu lalang," kata Ronny ketika dihubungi Kompas.com, Rabu malam (19/11/2014).
Ronny bahkan mengatakan kondisi sudah membaik sejak sore hari. "Siang memang ada sedikit masalah, tapi sudah diselesaikan," ucapnya.
Meski begitu, Ronny masih menunggu laporan dari Kapolda Kepulauan Riau. Sebab, hingga saat ini, beredar informasi kalau keributan masih berlangsung. "Saya juga tidak tahu, apalagi kabarnya Wakil Gubernur sampai terjebak di sana. Padahal, sore sudah lancar," ucap Ronny.
Sebelumnya, Komandan Resimen Militer (Danrem) 033 Wira Pratama (WP) Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Eko Margiono mengakui bahwa pelaku penyerangan Barak Teratai Satuan Brimob Polda Kepri di Tembesi adalah anggotanya dari Yonif 134 Tuah Sakti (TS).
Margiono menceritakan, peristiwa itu disebabkan adanya saling pandang antara dua aparat saat mengisi bahan bakar minyak di salah satu tempat penjual bensin eceran di Perumahan Buana Mas, Tembesi. Keributan terjadi antara anggota Yonif 134/TS dan anggota Brimobda Kepri, Rabu (19/11/2014) pagi sekitar pukul 10.15 WIB.
Keributan itu pun berujung pada perusakan bangunan Barak Teratai Satbrimob Polda Kepri. Akibatnya, kaca bagian depan Barak Teratai pecah, tetapi tak menimbulkan korban jiwa. Peristiwa penyerangan ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (19/11/2014). Sekelompok massa tiba-tiba menyerang ke Barak Teratai di Satbrimob Polda Kepri.
Menurut informasi, puluhan laki-laki berpakaian sipil datang mengendarai sepeda motor dan membawa parang. Mereka memecahkan kaca sebelah kiri pintu Barak Teratai.
Tak berselang lama, mereka buru-buru kabur. Masih belum diketahui pasti penyebab keributan itu. Hanya saja, ada yang menduga lantaran dendam lama, tetapi ada juga yang menduga karena masalah sepele.
"Sudah selesai. Tidak ada masalah. Tadi (arus lalu lintas) di jalan juga sudah lalu lalang," kata Ronny ketika dihubungi Kompas.com, Rabu malam (19/11/2014).
Ronny bahkan mengatakan kondisi sudah membaik sejak sore hari. "Siang memang ada sedikit masalah, tapi sudah diselesaikan," ucapnya.
Meski begitu, Ronny masih menunggu laporan dari Kapolda Kepulauan Riau. Sebab, hingga saat ini, beredar informasi kalau keributan masih berlangsung. "Saya juga tidak tahu, apalagi kabarnya Wakil Gubernur sampai terjebak di sana. Padahal, sore sudah lancar," ucap Ronny.
Sebelumnya, Komandan Resimen Militer (Danrem) 033 Wira Pratama (WP) Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Eko Margiono mengakui bahwa pelaku penyerangan Barak Teratai Satuan Brimob Polda Kepri di Tembesi adalah anggotanya dari Yonif 134 Tuah Sakti (TS).
Margiono menceritakan, peristiwa itu disebabkan adanya saling pandang antara dua aparat saat mengisi bahan bakar minyak di salah satu tempat penjual bensin eceran di Perumahan Buana Mas, Tembesi. Keributan terjadi antara anggota Yonif 134/TS dan anggota Brimobda Kepri, Rabu (19/11/2014) pagi sekitar pukul 10.15 WIB.
Keributan itu pun berujung pada perusakan bangunan Barak Teratai Satbrimob Polda Kepri. Akibatnya, kaca bagian depan Barak Teratai pecah, tetapi tak menimbulkan korban jiwa. Peristiwa penyerangan ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (19/11/2014). Sekelompok massa tiba-tiba menyerang ke Barak Teratai di Satbrimob Polda Kepri.
Menurut informasi, puluhan laki-laki berpakaian sipil datang mengendarai sepeda motor dan membawa parang. Mereka memecahkan kaca sebelah kiri pintu Barak Teratai.
Tak berselang lama, mereka buru-buru kabur. Masih belum diketahui pasti penyebab keributan itu. Hanya saja, ada yang menduga lantaran dendam lama, tetapi ada juga yang menduga karena masalah sepele.
0 komentar:
Posting Komentar