JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Penerangan Komando Daerah Militer I Bukit Barisan Kolonel Samuel Petrus membantah terjadi baku tembak antara TNI dan Polri di Barak Teratai Satuan Brimob Polda Kepri di Tembesi.
"Kalau baku tembak itu kan dua pihak sama-sama pegang senjata. Tidak ada baku tembak," ujar Samuel saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (19/11/2014) malam.
Kendati demikian, ia menolak membeberkan apa yang sebenarnya terjadi di lokasi tersebut. Ia mengatakan bahwa kejadian tersebut telah terang-terangan disiarkan di stasiun televisi.
"Kebetulan saya lagi di Medan, sambil lihat-lihat di televisi, apa yang terjadi. Kalau Panglima sudah bicara, saya tidak bisa bicara lagi," lanjut dia.
Diberitakan, Barak Teratai Satuan Brimob Polda Kepri di Tembesi diserang oknum anggota TNI dari Yonif 134 Tuah Sakti, Rabu (19/11/2014). Pertikaian disebabkan kesalahpahaman antar-dua aparat itu.
Komandan Resimen Militer (Danrem) 033 Wira Pratama (WP) Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Eko Margiono mengakui bahwa pelaku penyerangan Barak Teratai Satuan Brimob Polda Kepri di Tembesi adalah anggotanya dari Yonif 134 Tuah Sakti (TS).
Suasana di Mako Brimob itu sendiri semakin mencekam. Suara tembakan terdengar. Belum diketahui siapa yang menembakkan peluru tersebut. Lampu di lokasi dalam keadaan mati sehingga suasananya gelap gulita. Beberapa anggota terlihat masih terus berjaga dari pintu masuk dan halaman.
"Kalau baku tembak itu kan dua pihak sama-sama pegang senjata. Tidak ada baku tembak," ujar Samuel saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (19/11/2014) malam.
Kendati demikian, ia menolak membeberkan apa yang sebenarnya terjadi di lokasi tersebut. Ia mengatakan bahwa kejadian tersebut telah terang-terangan disiarkan di stasiun televisi.
"Kebetulan saya lagi di Medan, sambil lihat-lihat di televisi, apa yang terjadi. Kalau Panglima sudah bicara, saya tidak bisa bicara lagi," lanjut dia.
Diberitakan, Barak Teratai Satuan Brimob Polda Kepri di Tembesi diserang oknum anggota TNI dari Yonif 134 Tuah Sakti, Rabu (19/11/2014). Pertikaian disebabkan kesalahpahaman antar-dua aparat itu.
Komandan Resimen Militer (Danrem) 033 Wira Pratama (WP) Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Eko Margiono mengakui bahwa pelaku penyerangan Barak Teratai Satuan Brimob Polda Kepri di Tembesi adalah anggotanya dari Yonif 134 Tuah Sakti (TS).
Suasana di Mako Brimob itu sendiri semakin mencekam. Suara tembakan terdengar. Belum diketahui siapa yang menembakkan peluru tersebut. Lampu di lokasi dalam keadaan mati sehingga suasananya gelap gulita. Beberapa anggota terlihat masih terus berjaga dari pintu masuk dan halaman.
0 komentar:
Posting Komentar