BATAM, KOMPAS.com — Baku tembak antara anggota TNI dengan anggota Polri di Mako Brimobda, Batam, Kepulauan Riau, ternyata menimbulkan korban. Satu unit ambulans diketahui mengantar korban tembakan akibat baku tembak yang terjadi pada Rabu malam (19/11/2014).
Pantauan wartawan Antara di bagian UGD RSUD Embung Fatimah, korban penembakan yang diperkirakan berjumlah satu orang itu dijaga ketat. Terlihat ada empat aparat berpakaian preman dan dua orang berpakaian loreng.
"Wartawan jangan coba-coba masuk," bentak seorang petugas berpakaian loreng yang membawa senapan laras panjang di depan UGD.
Sementara itu, ambulans yang membawa korban tembakan masih berada di depan UGD. Ambulans tersebut berasal dari Yonif 134 Tuah Sakti TNI AD. Hingga saat ini, belum dapat dipastikan apakah korban yang diantarkan ambulans itu dalam keadaan luka atau tewas.
Dari berita sebelumnya, oknum TNI Yonif 134 dan oknum Brimob terlibat bentrok sejak Rabu pagi. Kemudian, upaya proses damai telah dilangsungkan pada Rabu sore, yang difasilitasi Wakil Gubernur Riau Soerya Respationo.
Upaya damai tersebut belum berhasil karena terjadi berondongan tembakan terhadap Mako Brimob hingga berlangsung tengah malam.
Namun, saat dihubungi Kompas.com, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan, tak ada korban tewas ataupun korban luka dalam peristiwa tersebut. Meski terdengar suara tembakan, Tedjo mengatakan, kedua pihak mengarahkan tembakan ke udara.
"Tidak ada korban. Mereka hanya menembak ke atas. Di lokasi sudah ada Danrem dan Kasat Brimob yang berusaha menenangkan masing-masing anggotanya," ujar Tedjo.
Pantauan wartawan Antara di bagian UGD RSUD Embung Fatimah, korban penembakan yang diperkirakan berjumlah satu orang itu dijaga ketat. Terlihat ada empat aparat berpakaian preman dan dua orang berpakaian loreng.
"Wartawan jangan coba-coba masuk," bentak seorang petugas berpakaian loreng yang membawa senapan laras panjang di depan UGD.
Sementara itu, ambulans yang membawa korban tembakan masih berada di depan UGD. Ambulans tersebut berasal dari Yonif 134 Tuah Sakti TNI AD. Hingga saat ini, belum dapat dipastikan apakah korban yang diantarkan ambulans itu dalam keadaan luka atau tewas.
Dari berita sebelumnya, oknum TNI Yonif 134 dan oknum Brimob terlibat bentrok sejak Rabu pagi. Kemudian, upaya proses damai telah dilangsungkan pada Rabu sore, yang difasilitasi Wakil Gubernur Riau Soerya Respationo.
Upaya damai tersebut belum berhasil karena terjadi berondongan tembakan terhadap Mako Brimob hingga berlangsung tengah malam.
Namun, saat dihubungi Kompas.com, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan, tak ada korban tewas ataupun korban luka dalam peristiwa tersebut. Meski terdengar suara tembakan, Tedjo mengatakan, kedua pihak mengarahkan tembakan ke udara.
"Tidak ada korban. Mereka hanya menembak ke atas. Di lokasi sudah ada Danrem dan Kasat Brimob yang berusaha menenangkan masing-masing anggotanya," ujar Tedjo.
0 komentar:
Posting Komentar